Rasa yang tidak nyaman ini disebabkan oleh kontraksi otot perut yang intens saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat intens ini kemudian menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot ini tidak hanya terjadi pada otot perut, tetapi juga otot-otot penunjang otot perut yang terdapat di bagian punggung bawah, pinggang, panggul, paha hingga betis. Gangguan nyeri haid ini sifatnya subyektif. Para ahli membagi dismonera menjadi dua bagian. Dismonera primer dan skunder.
Dismenorea Primer
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang ditemui tanpa adanya kelainan pada alat kandungan. Biasanya terjadi setelah 12 bulan atau lebih sejak menarche (haid yang pertama kali). Penyebab dismenorea primer, antara lain, faktor kejiwaan, faktor konstitusi, faktor endokrin/hormonal dan faktor alergi.
Cara mengatasi nyeri hais primer adalah dengan mencari informasi yang jelas tentang dismenorea. Kemudian berikan obat analgetik (pengurang rasa sakit). Obat pengurang rasa sakit bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat. Selanjutnya, lakukan terapi hormonal. Terapi ini bertujuan untuk menekan ovulasi (keluarnya ovum/sel telur dari ovarium/kandung telur). Terapi ini hanya bersifat sementara untuk memastikan bahwa gangguan benar-benar tidak ada pada alat kandungan.
Selain cara-cara tersebut, masih ada cara lain yang cukup mujarab untuk dicoba. Meski tidak seketika hilang, nyeri haid bisa dikurangi dengan cara-cara sebagai berikut:
Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi air panas di perut dan punggung bawah serta minum minuman yang hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu.
Tidur dan istirahat yang cukup, serta olahraga teratur (termasuk banyak jalan). Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olahraga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama haid.
Pada kasus yang sangat jarang dan ekstrim, diperlukan eksisi pada saraf uterus. Sebuah terapi alternatif, yaitu visualisasi-konsentrasi pada warna sakit sampai mencapai penguasaan atasnya-dapat membantu mengurangi nyeri haid.
Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan telunjuk pada perut bagian bawah akan membantu mengurangi nyeri haid. Mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.
Dismenorea Skunder
Dismenorea skunder berhubungan dengan penyakit/kelainan pada alat kandungan. Nyeri dapat terasa sebelum, selama, dan sesudah haid. Penyebab terjadinya dismenorea skunder, antara lain:
Salpingitis kronis, yaitu infeksi yang lama pada saluran penghubung rahim/uterus dengan kandung telur/ovarium. Pengobatannya dengan antibiotika dan anti radang.
Endometrium yang sangat berpengaruh terhadap hormon wanita. Normalnya, sel endometrium rahim akan menebal selama siklus kewanitaan berlangsung agar nantinya siap untuk menerima hasil pembuahan antara sel telur dan sperma. Bila sel telur tidak mengalami pembuahan, sel endometrium yang menebal akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Pada endometriosis, sel endometrium yang semula berada dalam rahim akan berpindah dan tumbuh di luar kandung rahim. Sel ini bisa saja tumbuh dan berpindah ke ovarium, saluran telur (tuba fallopi), belakang rahim, liga bahkan dapat sampai ke usus dan kandung kencing. Sel endometrium ini memiliki respons yang sama seperti sel endometrium pada rahim dan sangat berpengaruh terhadap hormon kewanitaan. Pada saat menstruasi berlangsung, sel-sel endometrium yang berpindah ini akan mengelupas dan menimbulkan perasaan nyeri di sekitar panggul.
Dismenore sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan mengobati sebab dasarnya. Perempuan disarankan mengonsumsi antibiotik atau obat lain tergantung pada kondisi tertentu.
0 komentar:
Post a Comment