MANFAAT BUAH LAMTORO
Biji lamtoro terasa pahit dan
netral. Tumbuhan ini merupakan peluruh air seni (diuretik) dan cacing usus.
Selain mengandung mimosin, leukanin, leukanol, dan protein, daun
tumbuhan ini juga mengandung alkaloid, saponin,
flavonoid, tanin,
protein, lemak, kalsium, fosfor, besi,
dan sejumlah vitamin (A, B1, dan C). Untuk
pemakaian sebagai obat, biji dan seluruh bagian tumbuhan ini dipakai. Bijinya
dikeringkan dan dijadikan bubuk. Sebanyak 1 sendok teh biji yang direbus dalam
1/2 cangkir panas dapat digunakan untuk obat kencing manis. Oleh suku Sunda di Jawa Barat, kunyahan pucuk muda daun lamtoro bisa
digunakan untuk ditempelkan pada luka yang disebabkan oleh benda tajam. Juga,
di Cilacap, buah lamtoro yang dicampur dengan kulit
batang talas dapat dipergunakan untuk mengobati luka
teriris pisau.
Berikut adalah beberapa penelitian
di bidang tumbuhan obat mengenai lamtoro:
- Ekstrak metanol lamtoro dapat menyebabkan berkurangnya berat badan dan panjang fetus (janin) seiring dengan meningkatnya dosis pemberian, tapi tidak bermakna secara statistik.
- Selain itu juga, telah diteliti pengaruh ekstrak biji Leucaena leucocephala (Lam) de Wit (Mimosaceae) terhadap toleransi glukosa dan kadar glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi dengan aloksan tetrahidrat dosis 250 mg/kg bb. Ekstrak yang diberikan secara oral dosis 0,5 g/kg dan 1 g/kg bb (berat badan) menunjukkan penurunan kadar glukosa darah tikus diabetes yang berarti sebesar 27,28 mg/dL dan 43,72 mg/dL, efek penurunan ini lebih kecil dibandingkan terhadap tikus yang diberi gliklazid 7,2 mg/kg bb.
0 komentar:
Post a Comment